Susu Terbaik Untuk Bayi Prematur

By
Advertisement
susu untuk bayi prematur

Bayi yang lahir prematur rentan terhadap kuman sehingga bayi prematur perlu mendapatkan perawatan khusus. Bayi prematur sangat butuh ASI karena Susu yang terbaik untuk bayi prematur adalah ASI. ASI sangatlah di perlukan untuk bayi yang lahir normal, apalagi ini untuk bayi prematur pastinya sangat sangat penting.

ASI sejak dari dulu adalah yang terbaik jika dibandingkan dengan susu formula, karena kandungan kolostrum di dalamnya benar benar mencegah terjadinya infeksi dan penyakit pneumonia.

Seperti dikutip oleh Dr. Naomi RS. Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta mengemukakan bahwa “ tidak seperti bayi yang lahir normal sebaliknya bayi prematur membutuhkan perawatan di ruangan khusus yakni ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).

NICU merupakan sebuah unit untuk merawat bayi yang lahir dengan kategori khusus misalnya bobot bayi rendah, kelainan pernafasan akibat kurang sempurnanya sistem pernafasan, mengalami kesulitan ketika melahirkan bayi, atau terindikasi bayi mengalami gejala yang mengkhawatirkan sejak pertama kali dilahirkan.

Ketika pertama kali bayi lahir bayi sangat butuh ASI untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan menjaga tubuh dari infeksi kuman, penyakit dan meningkatkan fungsi saluran cerna”

ASI membantu bayi prematur mengurangi resiko penyakit yang biasa dialami bayi prematur, seperti : infeksi nosokomal, intolerasi peroral, dan NEC (Necrotizing Enterocolitis) / radang pencernaan. ASI mengandung berbagai nutrisi yang akan membentuk Hypoxantine dan Xantine bila bercampur dengan air liur bayi.

Kedua senyawa tersebut menjaga kuman jahat masuk ke dalam tubuh. Inilah yang tidak kita temukan pada susu formula dan untuk bayi baik untuk meningkatkan pencernaannya yang belum sempurna.

Untuk itu lebih baik kita memberikan ASI untuk si buah hati dan selalu utamakan ASI dibanding dengan susu formula, gunakan susu formula hanya sebagai alternatif setelah ASI. ASI merupakan susu terbaik untuk bayi prematur dan lebih penting dibanding dengan susu formula.

0 comments:

Posting Komentar