Wanita memiliki resiko mengalami kelahiran prematur dan seharusnya lebih memperhatikan sinyal tubuh terhadap tanda tanda melahirkan prematur. Setiap tahunnya tercatat lebih dari 13 juta ibu hamil diseluruh dunia mengalami kelahiran prematur. Setiap ibu hamil rentan mengalaminya, tetapi dalam banyak kasus kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu bisa disebabkan karena faktor tertentu.
Meminimalkan atau bahkan menghilangkan penyebabnya disertai sikap selalu waspada terhadap gejala awal persalinan prematur adalah penting untuk memastikan bahwa bayi anda tetap dalam kandungan hingga 9 bulan.
Baca Juga: Punya Bayi Prematur? Ini Susu Terbaik Untuknya
Apa Yang Di Maksud Persalinan Prematur?
Kelahiran prematur merupakan persalinan yang terjadi sebelum 37 minggu usia kehamilan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) persalinan prematur menyumbang sekitar 10% dari total semua kelahiran di dunia. Tapi di negara kita persentasenya sangat tinggi yakni peringkat 9 dunia ( sumber sinarharapan.co).
Dalam kasus persalinan prematur sebagian besar terjadi antara minggu ke-32 dan 36 minggu, namun bisa juga pada minggu ke-28 hingga 32 minggu (20%) dan sebelum 28 minggu ( 10%). Kelahiran prematur merupakan hasil dari persalinan yang tak terduga dan terjadi secara alami, meskipun terkadang 25% - 40% kasus penyebab utamanya adalah pecahnya membran terlalu dini. Dengan konsekuensi cairan ketuban akan berkurang sebelum waktunya melahirkan secara normal.
Faktor Dan Resiko Terjadinya Kelahiran Prematur
Lahir secara prematur memiliki faktor dan resiko terutama untuk ibu hamil. Beberapa dari mereka dapat diatasi dengan kontrol sederhana selama kehamilan, tetapi beda kasusnya dengan yang berkaitan dengan patologi sebelumnya atau karakteristik intrinsik ibu hamil sendiri.
Berikut ini adalah faktor dan resiko yang paling umum terjadi lahir prematur:
- Berusia kurang dari 17 tahun atau di atas 35 tahun.
- Memiliki berat badan yang berlebihan atau tidak tercukupinya gizi selama kehamilan.
- Merokok selama hamil (kemungkinan kelahiran prematur meningkat antara 20% dan 30% ), dan pengaruh obat-obatan.
- Pernah mengalami lahir prematur sebelumnya.
- Beberapa kehamilan . Dalam hampir 50% dari kehamilan tersebut, melahirkan dicatat sebelum 37 minggu.
- Plasenta previa selama kehamilan berada dekat dengan leher rahim atau di atasnya.
- Infeksi selama kehamilan dapat membahayakan bayi dan menyebabkan timbulnya persalinan prematur, terutama yang berhubungan dengan saluran kemih atau cairan ketuban.
- Melakukan operasi perut selama masa kehamilan.
- Mengalami stres selama kehamilan atau melakukan pekerjaan fisik yang berat.
Tanda-tanda Melahirkan Secara Prematur
Potensi terjadinya persalinan prematur mungkin bisa saja tertunda dalam beberapa kasus. Untuk membuat hal ini mungkin, ibu harus waspada terhadap tanda-tanda dan sinyal yang menunjukkan persalinan prematur dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Gejala persalinan prematur tidak spesifik yaitu bisa jadi tanda tersebut juga mungkinmuncul dalam kehamilan normal dan karena itu tidak perlu khawatir dalam semua tanda yang muncul.
Beberapa tanda-tanda yang paling umum oleh ahli kesehatan adalah:
- Pecahnya kantung ketuban.
- Kontraksi yang membuat perut Anda mengencangkan seperti tinju setiap 10 menit atau lebih sering.
- Perubahan warna keputihan atau perdarahan dari vagina.
- Merasa bayi Anda mendorong ke bawah. Hal ini disebut tekanan panggul.
- Nyeri di punggung bawah atau bagian perut.
- Kram yang merasa seperti aturan atau periode.
- Sakit perut dengan atau tanpa diare.
Bila anda merasakan tanda tanda melahirkan prematur di atas, hal terbaik yang harus anda lakukan adalah segera menuju RS atau pelayanan kesehatan terdekat. Kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab terbesar angka kematian bayi di negara kita ( sumber: Republika ). Sehingga merupakan ancaman bagi kehidupan bayi anda, untuk itulah jagalah dengan baik kandungan dan penuhi gizi yang cukup.
0 comments:
Posting Komentar