Proses Keluarnya Bayi Dari Rahim Secara Normal

By
Advertisement
gambar ibu melahirkan

Semua ibu hamil memiliki pengalaman yang berbeda saat melahirkan si bayi. Semua tahapan dalam proses keluarnya bayi dari rahim secara normal memiliki rentang waktu berbeda. Ada yang melalui semua tahap demi tahap kelahiran dalam waktu singkat dan bahkan ada yang cukup lama.

Namun ada banyak hal yang dapat anda pelajari dan melakukan persiapan diri untuk menjalani setiap tahapannya dengan lancar.

Proses kelahiran bayi secara normal

Secara Umum tahap dalam proses kelahiran bayi secara normal dibagi dalam tiga tahap utama yakni:
  • Tahap pertama : Tahap disaat terasa kontraksi secara bertahap pada proses membukanya leher rahim. Tahap pertama ini juga terbagi dalam 3 fase yakni:
    • fase awal.
    • fase aktif.
    • dan fase transisi.
    • Tahap kedua: Proses mendorong bayi menuju kelahiran.
    • Tahap ketiga: Tahap mengeluarkan plasenta.

    Untuk lebih jelasnya akan kita bahas secara lebih detail beserta foto proses melahirkan bayi tiap tahapannya:

    A.TAHAP PERTAMA

    melahirkan bayi secara normal


    Gambar proses melahirkan tahap 1

    Bagaimana tahap ini di mulai? yaitu dengan adanya kontraksi yang muncul secara bertahap dan leher rahim yang mulai terbuka.

    Pada tahap pertama ini di bagi dalam 3 fase yaitu:

    • Fase awal (leher rahim membuka antara 0-4 centimeter)

    Fase awal dari proses kelahiran dimulai dalam kurun waktu rata-rata 6 hingga 10 jam bagi anda yang melahirkan bayi untuk pertama kalinya. Namun waktu tersebut bukanlah sebagai acuan karena proses kehamilan sampai melahirkan bisa saja lebih lama atau bahkan lebih singkat.

    Di fase awal ini anda akan mengalami kontraksi yang ringan bahkan ada beberapa yang mengalami
    kontraksi yang kuat. Munculnya kontraksi bervariasi yaitu tiap 5 hingga 30 menit sekali, dan
    berlangsung selama 30 sampai 45 detik. Menyebabkan rasa kurang nyaman terutama pada bagian perut.

    Pada fase ini air ketuban mulai pecah atau merembes. Tetaplah tenang dan janganlah khawatir mengenai reaksi yang terjadi selama fase awal ini. Anda dapat melakukan aktifitas dengan mendengarkan musik atau bisa juga dengan berjalan santai.

    Hal ini dapat membantu kelancaran proses persalinan nantinya, serta membuat tubuh anda menjadi relax. Anda dapat segera menuju bidan atau dokter untuk mendapatkan perawatan intensif.

    • Fase aktif (lebar leher rahim mencapai 4-7 cm)

    Kontraksi menjadi lebih sering muncul dan fase ini berlangsung selama 3-6 jam untuk bayi pertama dan 50% lebih singkat untuk kelahiran berikutnya. Frekuensi kontraksi jadi lebih intens  dengan rentang waktu 3-5 menit sekali.

    Terasa nyeri di bagian perut, paha,dan berpusat di bawah punggung.

    Anda dapat melakukan pernafasan dan relaksasi untuk mengurangi ketegangan.

    • Fase transisi (leher rahim melebar hingga 8-10 cm)

    Fase terakhir dari tahap pertama dapat berlangsung 20 menit-dua jam untuk anda yang melahirkan
    pertama kalinya. Intensitas kontraksi selama fase ini lebih sering dengan selang waktu tiap 1-3 menit.

    Dorongan untuk mengejan semakin kuat dan adanya tekanan pada bagian dubur akibat kepala bayi yang turun ke arah lubang vagina. Tunggu instruksi dari dokter atau bidan kapan harus mulai mengejan dan menunggu leher rahim melebar dengan sepenuhnya.

    B. TAHAP KEDUA

    proses melahirkan


    Gambar proses melahirkan tahap 2

    Inilah saat dimana anda mendorong  bayi anda agar keluar yang ditandai dengan leher rahim yang melebar dengan maksimal. Ditahap ini pula anda dapat merasakan adanya tekanan di daerah sekitar panggul. Tekanan yang terjadi merupakan akibat dari kepala bayi yang mulai turun menuju vagina.

    Situasi ini akan berlangsung selama 30 menit hingga dua jam untuk anda yang pertama kali melahirkan. Ketika dirasakan adanya kontraksi inilah waktu yang tepat untuk mengejan.

    Adanya dorongan yang hebat pada janin menuju ke bagian bawah hingga leher rahim telah melebar
    sepenuhnya. Disaat ini biasanya dokter akan memberikan instruksi bagi anda untuk melakukan dorongan (mengejan). Kontraksi yang terjadi dapat berlanjut dengan jeda waktu yang berbeda.

    Dianjurkan untuk anda mengatur pernafasan ketika dorongan mulai reda, kerena bila anda terus mengejan secara terus menerus itu hanya akan membuat anda kelelahan dan nafas menjadi terengah-engah.

    Biasanya untuk kelahiran yang pertama kalinya membutuhkan waktu yang lama, jadi mulailah melakukan dorongan hanya pada saat anda merasakan adanya dorongan di dalam rahim anda.

    Setelah kepala bayi muncul hanya dengan dorongan lembut maka lahirlah bayi anda dengan selamat.

    Jangan merasa takut karena dokter atau bidan akan memberikan instruksi kapan waktu untuk melakukan dorongan (mengejan), kapan harus menghimpun tenaga dan mengatur pernafasan.

    Di dalam proses mendorong bayi atau mengejan dibutuhkan tenaga dan perjuangan yang ekstra serta tehnik pernafasan yang baik.

    Berikut detail mengenai tehnik pernafasan sebagai persiapan anda menghadapi persalinan


    1. Pertama saat merasakan adanya kontraksi segera mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya untuk melepaskan ketegangan dari ujung kepala hingga kaki.

    2. Fokuslah pada bayi yang mulai bergerak turun.

    3. Bernafaslah secara perlahan untuk mendapatkan kenyamanan ketika sedang tidak merasakan adanya kontraksi.

    4. Bila anda merasakan adanya dorongan untuk mengejan, segera ambil nafas dalam- dalam dan lekatkan dagu ke dada dengan posisi tangan bertumpu pada lutut kaki. Kemudian mengejanlah sambil menahan nafas atau menghembuskannya perlahan-lahan di iringi dengan erangan atau mendengus.

    5. Setelah 5-6 detik hembuskan nafas dan ulangi ambil nafas dalam-dalam, atau urutanya ambilnafas dalam-tahan atau hembuskan selama 5-6 detik-ambil nafas dalam lagi begitu seterusnya hingga dorongan untuk mengejan reda.

    6. Ketika kontraksi berakhir ambil nafas dalam dan hembuskan untuk memberikan oksigen pada anda dan bayi, serta menghimpun tenaga untuk kontraksi selanjutnya.


    C.TAHAP KETIGA

    proses melahirkan bayi


    Gambar proses melahirkan tahap 3

    Merupakan tahap setelah bayi anda berhasil dilahirkan dengan selamat, dan proses selanjutnya adalah proses pengeluaran plasenta. Plasenta yang menempel pada dinding rahim akan keluar beberapa menit hingga setengah jam setelah bayi lahir.

    Anda juga akan merasakan adanya kontraksi namun kali ini lebih lemah dari sebelumnya. Oleh dokter atau bidan mungkin diperlukan juga sedikit dorongan untuk menuntaskan keluarnya plasenta. Kram dan nyeri akan anda rasakan selama proses ini.

    Di tahap ini pula adalah waktu yang tepat bagi bayi anda untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tindakan ini dapat bertujuan untuk mencegah terjadinya pendarahan dan merangsang keluarnya ASI.

    Alternatif pengeluaran plasenta bisa dengan melakukan pijatan yang lembut pada perut anda.

    Ketiga tahap di atas akan sangat mudah dan lancar anda lalui tergantung dari persiapan diri anda sebelumnya. Salah satunya adalah melalui latihan pernafasan yang sangat berguna bagi anda yang sebentar lagi akan melahirkan.

    Pola pernafasan selama melahirkan dan manfaatnya


    Pernafasan yang baik memegang peranan yang penting dalam proses persalinan bayi, semakin anda mengetahui tehnik pernafaan yang baik semakin mempersingkat waktu anda dalam melahirkan.

    Bernafas dalam tahap kedua ini ada tehnik dan caranya.

    Beberapa wanita ada yang lebih suka mengambil nafas dalam-dalam dengan menggunakan diafragma dan mengisi perutnya dengan udara. Bahkan ada yang hanya cukup mengisi rongga dada mereka dengan udara.

    "Tujuan dari pernafasan bagi ibu yang melahirkan dapat memberikan ketenangan dan relaksasi agar terhindar dari sesak nafas ketika mengejan." Klik to tweet

    Pola pernafasan yang di gunakan dalam proses persalinan normal berbeda di tiap tahapnya. Anda akan belajar tehnik pernafasan dan fokus pada kontraksi yang terjadi.

    selain itu pernafasan membantu anda mengatasi ketidaknyamanan, mengurangi rasa sakit dan ketakutan.

    Manfaat latihan pernafasan bagi ibu hamil diantaranya

    1. Pernafasan memberikan respon positif terhadap nyeri.
    2. Membuat anda dalam keadaan relax.
    3. Meningkatkan oksigen sekaligus energi untuk anda dan bayi anda.
    4. Meningkatkan intensitas kontraksi.
    5. Sebagai relaksasi dan menurunkan stres.

    Cara berlatih pernafasan yang bisa anda lakukan dengan mudah

    Mencoba melatih pernafasan dan relaksasi selama hamil sehingga anda terbiasa melakukannya sehingga dapat membantu memperlancar kelahiran bayi anda.

    1. Sebelum melakukan tehnik relaksasi coba anda bayangkan kata "relax". Saat bernafas anda menghirup udara sambil memikirkan kata "re" dalam pikiran anda dan menghembuskannya sambil berpikir kata"laax"

    2. Disaat anda menghembuskan nafas seketika itu juga lepaskan seluruh ketegangan dalam tubuh anda. Pusatkan pada otot dan bagian tubuh lainnya yang tegang.

    3. Hitunglah sampai dengan hitungan ke 3 atau ke 4 atau berapapun yang menurut anda nyaman, setiap menarik nafas dalam hitungan tiga sampai empat. Begitu juga saat menghembuskannya. Lebih mudahnya hitung dengan jari anda jadi fikiran anda tetap fokus pada "Ree" dan "laaaaaxx".

    4. Cara bernafas adalah lewat hidung dan dikeluarkan lewat mulut. Bila dirasa perlu dapat juga saat anda menghembuskan nafas di iringi dengan suara "aaaahhh" atau "ooooohh"


    Latihan pernafasan sangatlah penting dan memiliki peranan dalam membantu kelancaran kelahiran sang buah hati. Tahap tahap diatas merupakan bagian dari persalinan normal yang membutuhkan usaha, tenaga dan yang terpenting perjuangan anda dalam melahirkan bayi anda ke dunia ini. Dan tidak kalah pentingnya persiapan anda menentukan kelancaran persalinan.

    Share artikel proses keluarnya bayi dari rahim secara normal ke teman anda agar mereka lebih siap menghadapi proses kelahiran bayi dengan lancar dan selamat. Jangan lupa tinggalkan coretan atau sekedar share pengalaman anda pada kolom komentar, dan secepatnya akan saya tanggapi.

    Artikel Terkait:

    Cara Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan

    Tanda Tanda Mau Melahirkan

    0 comments:

    Posting Komentar